Penelitian menunjukkan bahwa selain IQ dan EQ, penentu keberhasilan seseorang dalam hidupnya adalah juga kemampuan adversity Qoutient (AQ).
Adversity Qoutient adalah
kemampuan seseorang untuk seberapa jauh dapat bertahan menghadapi kesulitan –
kesulitan dan dapat mengatasi kesulitan – kesulitannya.
Berikut ini akan dipaparkan
lebih lanjut sari tulisan Paul G. Stoltz, Ph.D., 2000, tentang Adversity
Qoutient ini. Pada umumnya, ketika dihadapkan pada tantangan – tantangan hidup,
kebanyakan orang berhenti berusaha sebelum tenaga dan batas kemampuan benar –
benar teruji. Banyak orang yang mudah menyerah ! Mengapa ada banyak orang yang
jelas – jelas sangat berbakat (cerdas) namun gagal menunjukkan dan membuktikan
potensi dirinya ? Sebaliknya tidak sedikit orang yang hanya memiliki
sepersekian saja sumber daya (bakat dan kecerdasan) dan dengan kesempata yang
sama justru bisa lebih unggul dan mempunyai prestasi melebihi yang diharapkan
dan diperkirakan. Manusia dilahirkan dengan dilengkapi satu dorongan inti
manusiawi, yakni dorongan untuk terus mendaki. Mendaki dalam arti luas adalah
menggerakkan terus dan terus tujuan – tujuan hidup ke depan.
Semua
Kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan (peluang) bagi jiwa kita untuk
tumbuh (John Gray)
Misalnya : tujuan memperbaiki
nilai rapor, menyelesaikan SMA / Perguruan Tinggi, berwiraswasta yang sukses,
menjadi seorang pakar yang piawai, pengusaha yang berhasil, dan seterusnya
termasuk tujuan menjadi hamba yang dekat dengan Tuhannya sehingga sukses dunia
akhiratnya. Yang jelas orang – orang yang sukses sama – sama memiliki dorongan
yang mendalam (kuat) untuk berjuang, untuk maju, untuk meraih cita – cita, dan
mewujudkan impian – impiannya. Inilah kekuatan yang disebut adversity
(adversity Qoutient), kemampuan untuk mendaki kehidupan ini dan siap bertahan
dalam memecahkan kesulitan – kesulitan yang mungkin muncul.
Tipe – tipe dalam pendakian
Dalam perjalanan pendakian hidup ini banyak ditemui bermacam – macam tipe
manusia. Ada tiga tipe besar manusia, yakni :
1. Tipe “Quitters” (orang – orang
yang berhenti) Mereka berhenti dan memilih tidak mendaki lagi, keluar, mundur
dan menghindari kewajiban, tidak memanfaatkan peluang / kesempatan yang
ditawarkan dan diberikan Tuhan dalam hidup ini.
2. Tipe “Campers” (orang –
orang yang berkemah) Mereka giat mendaki tetapi di tengah perjalanan bosan,
merasa cukup dan mengakhiri pendakian dengan mencari tempat datar dan nyaman
untuk membangun tanda perkemahan kehidupan ini.
3. Tipe “Climbers” (para
pendaki sejati / orang – orang yang seumur hiduo membaktikan diri pada
pendakian menuju kehidupan sesungguhnya di hari akhir nanti. Gaya Hidup
Quitter, Camper dan Climber
2. Gaya hidup “Campers” (orang
– orang yang berkemah). Pada mulanya kehidupannya penuh proses – proses
pendakian dan perjuangan, cukup jauh ia mendaki namun ia memilih berbelok
membangun kemah di lereng gunung kehidupan. Karena lelah mendaki, menganggap
prestasi ini sudah cukup. Ia senang dengan ilusinya sendiri tentang apa yang
sudah ada, tak menengok apa yang masih mungkin terjadi. Gaya hidup “Campers”
memfokuskan energinya pada kegiatan “mengukir – ukir” perkemahan dan mengisi
isinya dengan barang – barang yang membuat nyaman. Ia melepaskan peluang untuk
maju. “Campers” menciptakan semacam “penjara yang nyaman” sebuah tenda
kehidupan yang terlalu enak untuk ditinggalkan. Contoh tipe “Campers” adalah
orang – orang yang sudah memiliki pekerjaan bagus, gaji dan tunjangan yang
layak, namun mereka telah melepas masa – masa penuh gairah, belajar dan tumbuh,
energi kreatif. Mereka puas dan mencukupkan diri dan tidak mau mengembangkan
diri (Aktualisasi diri).
3. Gaya Hidup “Climbers”
(pendaki sejati) Mereka menjalani hidup secara lengkap, mereka yakin bahwa
langkah – langkah kecil saat ini akan membawa kemajuan dan manfaat jangka
panjang. Pendaki sejati tidak lari dari tantangan dan kesulitan kehidupan.
Kisah terkenal Thomas Edisson,
yang membutuhkan lebih dari 20 tahun dan 50.000 percobaan untuk menemukan
baterai ringan, tahan lama, dan effisien sebagai catu daya mandiri. Seseorang
pernah bertanya kepadanya “Mr. Edison, Anda telah gagal 50 kali apa yang
membuat Anda tegar ?” “Hasil! ”jawab Edison. Edison seorang “Climbers” yang
yakin akan hasil ia optimistik. “Climbers” yakin bahwa segala hal bisa dan akan
terlaksana meskipun orang lain bersikap negatif dan sudah memutuskan bahwa
jalan ini tidak mungkin ditempuh lagi. Meski sesuatu belum pernah dilakukan
orang, bukan berarti tidak bisa dikerjakan. Ingat Mahatma Ghandi? Ia tokoh
spiritual India yang tanpa kekuasaan resmi, tetapi mampu menggalang kekuatan
bangsanya untuk menggulingkan kolonial Inggris. “Climber” tak kenal kata
berhenti dalam kamus hidupnya. Saat batu besar menghadang atau menemui jalan
buntu, mereka akan mencari jalan alternatif lain. Saat kelelahan atau jatuh
mereka berintrospeksi diri dan terus bertahan “Climbers” memiliki kematangan
dan kebijaksanaan, dalam memutuskan strategi mundur sejenak dalam rangka
bergerak lebih maju lagi. Kamus hidupnya adalah tumbuh dan terus tumbuh dan
belajar seumur hidup.
kalo aku pasti mampu menghadapi semua kesulitan dg usaha dan berdoa :)
BalasHapuswaaah,,siip :)
BalasHapuskatanya dengan adanya masalah semakin hidup kita semakin hidup....
BalasHapusapik sunk
BalasHapusmasalah merupakan ujian yang akan meningkatkan kualitas diri kita..
BalasHapussetiap manusia pasti ada masalah. so Tetap lah Semangat. hehe
BalasHapusujian ) evaluasi .ciya a at
BalasHapuscemungud2 :)
BalasHapussegala sesuatu itu bisa terlaksana walaupun banyak kesulitan
BalasHapusthank,,,infonya..
BalasHapusjangan pernah lari dari masalah, karena setiap masalah yang kita hadapi akan membuat kita semakin kuat untuk menghadapai masalah berikutnya..
BalasHapus"Man Jadda Wa Jada", barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka pasti akan berhasil.. :)
manusia tak lepas dari masalah,,, jadikanlah masalah itu sebagai peluang atau kesempatan
BalasHapusmakasih buat komentarnya... pandanglah masalah sebagai ujian yang diberikan Tuhan untuk meningkatan kualitas diri kita..
BalasHapusMasalah adalah ujian bagi pendewasaan diri,
BalasHapusya gak nduk? :)